Siswa Kelas program penguatan Tahfidz melaksanakan hafalan Alquran dan sholat dhuha di ruang kelasnya,didampingi guru tahfidz sedangkan siswa lainnya membaca Alquran dan sholat dhuha di Aula Ulul Albab dibimbing guru bidang keagamaan.
Pembiasaan rutin di Madrasah Tsanawiyah Negeri 16 Jakarta Timur merupakan bagian dari upaya madrasah untuk membentuk siswa-siswa yang berakhlakul karimah, beribadah dengan sungguh-sungguh, dan memiliki pemahaman agama yang baik. Beberapa kegiatan rutin yang dilakukan di sekolah tersebut antara lain Sholat Dhuha, dan Pembacaan Asmaul Husna. Berikut adalah uraiannya:
Sholat Dhuha adalah sholat sunnah yang dilakukan pada waktu antara terbitnya matahari hingga sebelum masuk waktu sholat Dzuhur. Di MTsN Kementerian Agama, kegiatan Sholat Dhuha menjadi bagian dari rutinitas harian siswa. Tujuannya adalah untuk mengajarkan siswa tentang pentingnya beribadah di waktu-waktu sunnah, serta meraih pahala dan berkah dari Allah SWT. Guru dan tenaga pendidik juga turut berperan dalam memastikan siswa mendapatkan bimbingan dan pengawasan saat melaksanakan sholat Dhuha.
Tadarus adalah kegiatan rutin untuk membaca Al-Quran yang berkelanjutan. Siswa diarahkan untuk secara rutin membaca Al-Quran dengan target bacaan bisa khatam dalam waktu yang telah ditentukan. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan dan memperdalam pemahaman siswa terhadap isi Al-Quran, sehingga mereka tidak hanya mampu membaca Al Quran tetapi juga dapat memahami maknanya.
Pembacaan Asmaul Husna adalah kegiatan membaca dan menghafal nama-nama Allah SWT yang indah dan mulia. Di MTsN ini, siswa diajarkan tentang Asmaul Husna sebagai bagian dari pendidikan agama. Setiap hari, siswa diajak untuk membaca dan menghafal beberapa nama Allah, sehingga mereka semakin mengenal dan mengagungkan sifat-sifat-Nya. Pembacaan Asmaul Husna juga diikuti dengan penjelasan singkat tentang makna dan keistimewaan setiap nama Allah.
Pembiasaan rutin ini bertujuan untuk membentuk pribadi yang taat beribadah, berakhlakul karimah, dan memiliki pemahaman agama yang mendalam. Dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut secara rutin, diharapkan siswa-siswa menjadi generasi muslim yang berbudi pekerti luhur, bertakwa kepada Allah, dan mampu menjadi contoh bagi masyarakat sekitarnya. Selain itu, pengenalan dan pengamalan nilai-nilai agama sejak dini juga diharapkan akan membawa dampak positif dalam pembentukan karakter siswa untuk menjadi individu yang baik dan berkontribusi positif bagi bangsa dan agama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Assalamu'alaikum.Wr.Wb
Ada yang bisa Admin bantu??